Kamu pasti suka makan buah-buahan, bukan? Ada apel dan pepaya yang manis, juga jeruk dan jambu biji yang sedikit asam. Dari mana ya buah-buahan itu berasal?
Nah, ternyata selain terbentuk dari proses pembuahan, buah-buahan adalah salah satu hasil dari proses fotosintesis. Kamu pernah mendengar istilah fotosintesis?
Proses ini sangat penting lho untuk menciptakan oksigen agar kamu bisa bernapas. Bagaimana proses fotosistesis terjadi? Yuk kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Fotosintesis?
Nama fotosintesis berasal dari dua kata, yaitu foton yang berarti cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses pengubahan air dan karbondioksida yang dibantu oleh sinar matahari dan klorofil, untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan.
Proses fotosintesis pada tanaman terjadi di bagian daun, tepatnya di kloroplas. Secara sederhana proses ini adalah cara tumbuhan “memasak” makanan mereka sendiri.
Hasil masakannya akan dialirkan ke seluruh bagian tanaman. Serta disimpan dalam bentuk karbohidrat dan gula pada buah-buahan dan umbi-umbian.
Proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada elemen-elemen berikut:
Sinar matahari.
Energi sinar matahari diserap oleh dedaunan dan dimanfaatkan untuk menyatukan karbondioksida dengan air. Tanpa sinar matahari, fotosintesis tidak akan terjadi.
Karbondioksida.
Karbondioksida diserap tumbuhan dari udara. Zat ini adalah sisa pernapasan manusia dan hewan, serta zat buangan dari kendaraan dan pabrik.
Air.
Air diserap tumbuhan dari tanah menggunakan akar. Di dalamnya terdapat aneka mineral yang akan diubah menjadi zat makanan.
Klorofil.
Klorofil atau zat hijau daun berfungsi menyerap energi dari sinar matahari.
Apa Hasil Proses Fotosintesis?
Nah, jika fotosintesis bisa diibaratkan sebagai proses memasak makanan pada tumbuhan, maka apa ya hasilnya? Ups, ternyata bukan hanya makanan saja, tetapi juga oksigen!
Ya, paduan energi matahari, karbondioksida, serta air dan mineral di dalamnya akan menghasilkan glukosa (gula) yang menjadi sumber energi bagi tumbuhan.
Glukosa ini akan disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan melalui jaringan pada batang yang disebut floem. Nah, selain glukosa, proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang sebenarnya adalah produk sisa.
Oksigen meninggalkan daun melalui stomata atau pori-pori daun dan terbang ke udara. Oksigen inilah yang kemudian dihirup makhluk hidup saat bernapas. Bersama oksigen, keluar pula uap air.
Hasil pernapasan makhluk hidup, yaitu karbondioksida, akan diambil lagi oleh tanaman sebagai bahan baku fotosintesis. Begitu seterusnya.
Jadi, tumbuhan memegang peranan penting dalam kelangsungan makhluk hidup di bumi melalui proses fotosintesisnya. Makanya, jangan sembarangan menebang pohon dan merusaknya, ya.
Bagaimana Proses Fotosintesis Pada Tanaman Terjadi?
Sekarang kamu sudah tahu apa itu proses fotosintesis pada tumbuhan. Juga apa saja bahan dan hasilnya. Sekarang, bagaimana ya proses fotosintesis terjadi? Yuk simak penjelasannya.
Fotosintesis terjadi sepanjang pagi hingga senja hari, selama matahari bersinar. Klorofil yang berada di dalam kloroplas menangkap sinar matahari yang jatuh ke atas permukaan daun, lalu menyerap energinya.
Sementara itu, karbondioksida yang melayang-layang di udara pun ditangkap oleh stomata dan masuk dari bagian bawah daun. Dari dalam tanah, akar menyerap air dan mineral melalui jaringan xilem.
Energi matahari lalu mengikat karbondioksida dengan mineral dalam air, dan menghasilkan glukosa sebagai hasil utama. Melalui floem yang berada di tulang dan tangkai daun serta batang, glukosa dialirkan ke seluruh bagian tumbuhan.
Nah, sebagai zat sisa dari proses ini, terbentuklah oksigen. Molekul-molekul oksigen meninggalkan bilah daun melalui stomata di bagian bawah daun dan dilepaskan ke udara.
Stomata atau pori-pori daun ini dapat membuka dan menutup, lho. jika dilihat melalui mikroskop yang kuat, stomata terlihat seperti mulut kita yang membuka dan menutup saat sedang bernapas.
Atau untuk lebih memahaminya, bisa lihat video ini ya
Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
Walaupun proses fotosintesis pada tumbuhan sepertinya sederhana, sebenarnya di dalamnya terdapat proses yang rumit,lho. Fotosintesis terjadi dalam dua jenis reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi terang memerlukan sinar matahari dan molekul air, serta terjadi di bagian kloroplas yang disebut grana. Pada reaksi ini, sinar matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disebut ATP dan NADPH. Reaksi terang juga menghasilkan oksigen.
Nah, ATP dan NADPH itu kemudian dimanfaatkan dalam reaksi gelap yang terjadi di bagian kloroplas yang disebut stroma. Keduanya dicampur dengan karbondioksida dan menghasilkan glukosa atau gula (CH2O).
Reaksi gelap tidak memerlukan sinar matahari lagi, melainkan memerlukan energi kimianya. Reaksi gelap ini juga disebut Siklus Calvin dan perannya sangat penting dalam metabolisme tumbuhan.
Tanpa Siklus Calvin, tumbuhan tidak akan mendapat energi untuk tumbuh dan memproduksi buah-buahan. Akibatnya, hewan dan manusia akan kekurangan sumber makanan.
Jadi, fotosintesis memiliki peran yang penting juga untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Fakta Unik Fotosintesis
Fotosintesis memiliki beberapa fakta unik, lho. Yuk kita lihat apa saja faktanya.
-
Fotosintesis tidak hanya terjadi di daun, melainkan di seluruh bagian tumbuhan yang memiliki kloroplas.
Namun, kebanyakan terjadi di daun karena bagian inilah yang memiliki kloroplas terbanyak. - Bukan hanya tumbuhan, bakteri juga melakukan fotosintesis dengan memanfaatkan sinar matahari.
-
Tumbuhan yang paling banyak menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis adalah algae.
Ganggang hijau juga penyumbang oksigen yang besar bagi bumi. Keduanya adalah tumbuhan yang hidup di air. -
Semakin banyak karbondioksida di udara, maka semakin laju juga proses fotosintesis tumbuhan.
Sebaliknya, semakin banyak oksigen, maka semakin lambatproses fotosintesis tanaman. -
Tumbuhan dewasa lebih cepat dan optimal proses fotosintesisnya daripada tumbuhan yang masih kecil.
Karena jaringan-jaringan di tubuhnya sudah lebih sempurna. -
Beberapa tumbuhan akan berfotosintesis lebih kencang saat sinar matahari berlimpah.
Misalnya tebu dan padi, namun ada juga yang tidak terpengaruh pada banyak sedikitnya sinar matahari. -
Fotosintesis juga menghasilkan uap air ke udara.
Maka, proses ini akan membantu udara terasa lebih sejuk dan lembab. Itu sebabnya kamu merasa lebih adem saat berteduh di bawah pohon daripada di bawah atap.
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen, gula dan energi, serta uap air. Gula dan energi disimpan di umbi dan buah-buahan, sehingga bisa dimanfaatkan manusia.
Uap air dan oksigen juga bermanfaat dalam proses pernapasan makhluk hidup terutama manusia. Keduanya juga menjadikan udara lebih segar serta sejuk.
Cepat lambatnya proses fotosintesis pada tanaman juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Semakin banyak karbondioksida, maka semakin kencang juga fotosintesis.
Nah, dari kesimpulan dan pemaparan di atas, tentu kamu semakin memahami apa itu fotosintesis. Agar kamu lebih mudah mengingat poin-poin pentingnya, coba deh mengerjakan soal-soal latihan.
Soal-soal latihan tersebut dapat diakses melalui tombol di bawah ini. Selamat mengerjakan!